Mungkin itu tiga kata yang terbelesit di kepalaku ketika kejadian Jum’at lalu terjadi. Begitu cepat, tanpa aling2 apapun. Bahkan aku pun tak menyadari, kejadian itu terjadi. Aku masih asyik bertransaksi dg seorang pramuniaga di depanku. Begitu terkejut, ketika ada suara perempuan yg hendak mengeluarkan sesuatu dari bagian kecil tas kerjaku. Ternyata kabel headset yg dipake dengerin musik ato apapun dari handphone tersangkut di resleting tas kerjaku. Sungguh hal yang unik dan aneh bagiku…

Bayangkan saja, kait resleting yg resleting yg begitu rapat bisa dimasuki oleh kabel. So mbak tersebut jadi kesal. Begitu banyak kata yg keluar dari mulut yg Allah anugerahkan untuknya. Bisa jadi dia kesal karena tak sabar lagi tuk segera pulang. Weekend udah di depan mata. Karena begitu banyak yg terblesit di kepalaku sampai aku tak memiliki ide tuk bantu mengeluarkan kabel itu.

Tahukah engkau, apa yg ada di kepalaku saat itu? Baru saja mengomentari temanku yg menertawakan seorang anak jalanan yg hendak menerbangkan layang2 unik. Kenapa ku bilang unik? Anak jalanan itu hendak menerbangkan kantong plastik atau bahasa kerennya kresek. Dia kaitkan kresek ke tali dan berlari seperti layaknya seorang yg hendak memainkan layang2 dan berharap bisa terbang di angkasa. Bagiku wajar, temanku menertawakan hal itu. Sapa sih yg percaya kresek itu bisa terbang? Layang2 yang udah didesain bagus saja, belum tentu bisa terbang di angkasa. Namun entah kenapa tiba2 aku nyeplos tanpa sadar, aku percaya itu bisa terbang. Karena apapun yg kita percayai mustahil, namun apabila Allah berkehendak maka dapat terjadi. Ajaib memang…

Sungguh dua kejadian yang mungkin Allah sengaja lihatkan pada hamba tuk belajar. Sebuah keajaiban yg luar biasa.

Dalam hati kecilku pula terbelesit, sungguh luar biasa usaha yg dijalani anak jalanan itu. Dg usaha yg luar biasa, tak ada rotan akar pun jadi, dg kresek dia buat layang2. Lari tunggang langgang tuk terbangkan layang2 kreasinya.

Hari ini, kita belajar teman… Lakukan terbaik dg segala usaha yg bisa kita lakukan, selajutnya sebagai ciptaanNya patutlah kita tuk mengembalikan segala keputusan padaNya…